Prosulut.com,Kotamobagu – Pengusiran dua kepala rumah tangga oleh pemilik lahan yang terjadi di kelurahan Mongkonai kecamatan Kotamobagu Barat, kota Kotamobagu, menyita perhatian publik.
Pasalnya, pengusiran tersebut kuat dugaan dipicu lantaran beda pilihan pada pilwako Kotamobagu 2024 ini. Dimana dua kepala tersebut memilih Paslon nomor urut 2 sedangkan pemilik lahan memilih Paslon nomor urut 3.
Informasi yang didapati, pengusiran itu terjadi pada Jumat, 08 November 2024, bermula saat pemilik lahan meminta KTP kepada kedua kepala rumah tangga dengan alasan akan diberikan kepada Paslon nomor urut 3, Nayodo Kurniawan dan Sry Tanti Angkara, untuk didata sebagai dukungan.
Namun ditolak, kedua kepala rumah tangga tersebut menolak lantaran sudah jatuhkan pilihan kepada pasangan calon nomor urut 2, dokter Weny Gaib dan Rendy Mangkat.
Atas pengusiran itu, tokoh masyarakat juga tokoh adat di Kotamobagu ikut angkat bicara.
” Kalau memang benar pengusiran ini terjadi cuma karena beda pilihan, saya anggap prilaku ini tidak manusiawi karena tidak berprikemanusiaan,” Ucap Jemy Lantong Ketua Aliansi Masyarakat Adat Bolmong atau AMABOM, Ketika di konfirmasi media ini, Selasa 12 November 2024.
Menurut dia, seharusnya berperilaku lebih dewasa dalam berpolitik, karena demokrasi tidak diajarkan kita saling bermusuhan apalagi sampai harus membenci satu sama yang lain.
” Beda pilihan itu hal yang biasa, kita harus dewasa dalam berpolitik, ciptakanlah pilkada itu yang damai dan saling menjaga tali persaudaraan,” Terang Lantong.
Ia menegaskan, masyarakat Kotamobagu adalah masyarakat adat, yang sangat kental dengan kasih dan sayang seperti yang telah diajarkan oleh leluhur pendiri Bolaang Mongondow.
” Apalagi kita dikenal dengan moto saling baku sayang baku jaga dengan saling baku baku ingat seperti yang telah diajarkan oleh para leluhur pendiri daerah ini,” Tandasnya.
Sementara, diketahui kedua rumah tangga itu sudah menempati tempat tinggal tersebut selama 10 tahun lebih, dengan profesi sehari harinya sebagai petani.
Saat ini, kedua kepala rumah tangga itu, telah dipindahkan ke tempat tinggal baru. rumah tempat tinggal mereka telah dipindahkan dengan dibantu masyarakat sekitar.
Sebelum pemindahan rumah, diketahui juga calon nomor urut 2 dokter Wenny Gaib telah melakukan kunjungan kepada kedua rumah tangga itu, dengan memberikan bantuan untuk kelangsungan kehidupan mereka di tempat tinggal yang baru. (Samsu)