MANADO, PROSULUT.com – Pendapatan Daerah (Patda) Sulut per 31 Maret 2022 telah mencapai 18,23 persen yaitu sebesar Rp. 729 miliar lebih dari target Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp. 4 triliun lebih.
Demikian disampaikan Kepala Bapenda Sulut Olvie Atteng melalui Kabid Perencanaan dan Pengembangan Ocvy Leke di dampingi Joan Pinontoan (staf) kepada PROSULUT.com di ruang kerjanya, Senin (11/4/2022).
Realisasi Patda tersebut baru bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Pendapatan Transfer, belum termasuk Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah.
Realisasi PAD mencapai 16,01 persen yakni Rp. 274 miliar lebih dari target Rp. 1,7 triliun sementara Pendapatan Transfer mencapai 19,90 persen yakni Rp. 454 miliar lebih dari target sebesar Rp. 2,2 triliun lebih.
Perincian PAD adalah pajak daerah 22,44 persen, retribusi daerah 3,24 persen dan lain-lain PAD yang sah 8,50 persen. PAD ini belum termasuk hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan.
Untuk Pendapatan Transfer terdiri dari pendapatan transfer Pemerintah Pusat 19,90 persen dan dana perimbangan 20,01 persen. Pendapatan transfer ini belum termasuk dana insentif daerah (DID).
Capaian tersebut terus memacu semangat Bapenda Sulut dan jajarannya untuk meningkatkan penerimaan daerah yang menjadi sumber pembiayaan pembangunan untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw.
Pelbagai langkah dan upaya terus dilakukan pimpinan Bapenda dan jajaran termasuk jemput bola dengan mendatangi wajib pajak yang menunggak.
Terpantau PROSULUT.com, acapkali pimpinan Bapenda baik Kepala Olvie Atteng, Sekretaris Conny Kuhon dan Kepala-kepala Bidang turun langsung ke lapangan, ke daerah-daerah, ke UPTD tanpa mengenal lelah.
Selain itu, pelbagai kemudahan membayar pajak terus diberikan kepada wajib pajak. (elka)