MANADO, PROSULUT.COM- Sejak dipercayakan memimpin SMAN 2 Manado Dondokambey langsung tancap gas melakukan pembenahan, terutama sarana dan prasarana penunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Masalahya sarana dan prasarana amat penting guna membentuk anak didik yang cerdas dan berkatakter. “Untuk mendapakan kualitas anak didik tidak hanya bergantung pada tenaga guru tetapi harus ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai,” katanya
Menurutnya, pihak Kementrian harus turun langsung ke lapangan untuk melihat dari dekat kondisi dari satuan pendidikan. “Jangam hanya menuntut peningkatan kualitas tetapi tidak ditunjang dengan lingkungan belajar memadai ” ujarnya.
Untuk itulah dengan dana yang dimiliki SMAN 2 fokus pada pembenahan sarana dan prasarana. “Kami memanfaatkan dana yang ada secara maksimal. Jika belum cukup kami bekerjasama denhan otang tua murid lewat Komite dan mereka sangat merespons dengan baik” katanya meyakinkan.
Terkait pembayaran uang sekolah setiap bulan setiap aiswa tidaklah sama. Mereka membayar sesuai kemampuan.
Bahkan siswa yang tidak mampu dibebaakaan 100 persen
Namun itu harus melalui survey di lapangan apakah siswa tersebut benar benar tidak mampu apalagi dia adalah peserta PIP.
“Mereka memilih sesuai kemampuan masing masing otang tua. Bahkan ada siswa yang peserta PIP tetapi rela memberi” ungkap Dondokambey.
Saat ini SMAN 2 Manado mengoleksi 700 an siswa sesuai Dapodik dan 220 kelas peserta ujian. (Meldi s)