MANADO,PROSULUT.Com – SDN 112 Manado terus melakukan pembenahan baik lingkungan sekolah maupun proses kegiatan belajar mengajar.
Sejak dipimpin Kepsek Benyamin Kading, SDN 112 mengalami perubahan yang signifikan sehingga anak didik semakin nyaman dan aman dalam melakukan KBM.
Peningkatan kualitas guru juga tidak luput dari perhatian Kading yang mantan Kepsek SDN 100 Manado.
Saat tim wartawan APPM berkunjung ke sekolah yang terletak di Kelurahan Sindulang Kecamatan Tuminting itu, kepsek Benyamin Kading sedang melakukan supervisi akademik di tiap tiap kelas guna menguji dan menilai sejauh mana proses KBM berlangsung.
Apakah sudah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta kompetensi guru dalam mengajar atau belum. Setiap kepala sekolah ada program untuk mewujudkan proses KBM yang lancar.
Sebab kualitas anak didik amat bergantung pada proses KBM yang dilakukan secara profesional oleh guru atau tenaga pendidik yang berkompeten.
“Ya..supervisi dilakukan untuk melihat sejauh mana tugas mengajar seorang guru apakah sudah sesuai harapan dalam rangka menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas,” tukasnya.
Terkait program semi full day school, Kading mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan kegiatan yang sesuai dengan potensi anak didik. Sebab tidak sama antara sekolah satu dengan yang lain potensinya, disesuaikan dengan minat dan bakat siswa. “Yang pasti kami mendukung program walikota dan wakil walikota untuk penerapan semi FDS sambil berkoordinasi dengan orang tua siswa melalui komite sekolah.
Selain pramuka ada juga kegiatan olahraga dan kesenian yang akan dilakukan setelah jam pelajaran usai.
Menyinggung tentang rumah dinas guru yang sempat bermasalah sebelum ia.menjadi Kepsek di SDN 112, Kading mengatakan bahwa hinga kini tidak ada masalah lagi karena sudah dikosongkan. Hanya saja masih ada satu yang tinggal yaitu mantan penjaga sekolah.”Tadinya sudah ada rencana dari Pemkot Manado untuk melakukan pemagaran lokasi yang terletak di pinggiran jalan Piere Tendean atau boulevard 2. Bahkan beberapa hari yang lalu ada.insgamsi.yelnos.yang sudah melakukan pengukuran namun hingga kini belum ada realisasi,” ungkap Kading dengan nada meyakinkan. (Meldi S).