Atlet Taekwondo Geovano, Siswa SDN 49 Manado yang Sukses Raih Medali
Emas Dengan Biaya Sendiri.
MANADO,PROSULUT. COM – SDN 49 Manado yang dipimpin Kepsek Debby Sumolang ternyata memiliki atlit berprestasi olahraga Takwondo bernama Geovano Takatawi.
Siswa kelas 5 berusia 11 tahun itu meraih prestasi tingkat nasional di sejumlah kejuaraan.
Orang tua Geovano, Isti Sahal ketika ditemui di SDN 49 Manado Selasa 14 /03/2023 mengatakan, beberapa waktu lalu anaknya sukses meraih medali emas pada kejuaraan Taekwondo di Makasar.
Bahkan kemarin Geovani juga baru pulang dari Bogor untuk mengikuti Kejurnas dan membawa medali perak.
Belum.juga istirahat setelah pulang dari Bogor, Geovano yang bercita cita menjadi Polisi ini bakal bertolak ke Gorontalo Rabu 15/03/2023 dalam rangka mengikuti kejuaraan Piala Gubernur Gorontalo.
“Kami ada 7 atlet yang akan ikut kejuaraan di Gorontalo termasuk adik saya yang masih kelas 3,” tutur Geovano kepada wartawan.
Sejak kelas 1 SD Geovano sudah belajar Taekwondo. “Suka saja menjadi atlet. Saya bersyukur orang tua sangat mendukung” ungkap Geovano terus terang.
Kepala SDN 49 Manado, Febby Sumolang mengaku bangga dan bersyukur
Memiliki atlet Taekwondo berbakat untuk kelas Kadet. “Kami mendukung sepenuhnya pengembangan bakat anak didik karena sudah sesuai dengan kurikulum merdeka belajar yang memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih mata pelajaran atau mina bakat yang sesuai.
” Kami memberikan dispensasi kepada Geovano untuk mengikuti kejuaraan karena membawa nama Kota Manado dan Propinsi Sulut,’ ujar Sumolang dengan nada bangga.
Orang tua Geovano, Isti Sahal memaparkan, selama.mengikuti kejuaraan semuanya atas biaya sendiri termasuk tiket pulang pergi.
Menurutnya, sampai sekarang pemerintah Kota maupun Propinsi belum ada kontribusi, kecuali rekomendasi untuk mengikuti kejuaraan oleh Dispora Kota Manado.
“Tetapi soal biaya ditangung sendiri,” ungkap Isti sedikit malu malu.
Isti mengaku sangat bangga kepada kedua anaknya yang punya kemauan untuk menjadi atlet berprestasi. “Dengan keterbatasan, kami tetap berusaha agar mereka bisa mengikuti kejuaraan,” katanya.
Lebih jauh. Isti mengaku ada rencana untuk minta bantuan pemerintah namun ia belum tahu caranya. Apalagi kalau ternyata urusannya berbelit Belit,
sehingga orang tua mengupayakan sendiri biaya mengikuti berbagai kejuaraan.
“Kami syukuri saja, mudah mudahan ke depan ada perhatian,” ungkapnya terus terang. (Meldi S)