ProSulut.com, MANADO – Pasca rampungnya dua fasilitas sekolah, pojok baca dan areal tunggu orang tua, Sekolah Dasar (SD) Negeri 44 Manado kini berencana mengembangkan sarana dan prasarana serta program pendidikan di satuan pendidikan tersebut.
Salah satunya dengan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR). CSR diyakini bisa menjadi alternatif untuk membantu program – program di sekolah yang tidak tercover oleh biaya, baik Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) maupun Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
“Namun begitu, sebelum mengajukan permohonan ke lembaga atau institusi milik pemerintah, kami akan berkonsultasi dengan pengambil keputusan di Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Kota Manado,” ujar Kepala SD Negeri 44 Manado, Fenny L Pelle, kepada Prosulut.com, Rabu (04/09/2024).
Diakui Fenny, ada beberapa fasilitas di sekolah yang dipimpinnya memerlukan perbaikan, namun belum terlaksana lantaran minimnya anggaran. Masalahnya, untuk menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tidak memungkinkan, lantaran cukup banyaknya item yang harus dibiayai.
Terakit rencananya itu, Lenny akan menyampaikan niatnya memperbaiki beberapa fasilitas sekolah, menggunakan dana tersebut, seandainya tidak ada solusi lain di satuan pendidikan yang dipimpinnya.
“Kalau memang diizinkan, sekolah akan membuat proposal untuk diserahkan ke lembaga atau institusi pemerintah maupun non pemerintah. Siapa tahu upaya ini bisa membuahkan hasil,” katanya meyakinkan.
Di sisi lain, Fenny menjelaskan, pada tahun ajaran 2024/2025, sekolah yang dipimpinnya berjumlah 74 siswa, dari sebelumnya sebanyak 56 orang, atau ketambahan 14 peserta didik baru.
“Untuk Full Day School (FDS) sudah berjalan, dengan peserta kelas 4 dan kelas 5. Khusus untuk kelas 6, mereka tengah berkonsentrasi untuk menghadapi ujian sekolah,” ujar Fenny. (jet/ing