Manado, Isak tangis mewarnai ibadah syukur penamatan SMP Santa Theresia Malalayang Manado yang berlangsung Rabu 04/05/25.
Tangis murid murid kelas 9 yang akan melepaskan seragam putih biru itu pecah ketika menyerahkan setangkai bunga kepada orang tua masing masing di lokasi Sport Hall tempat acara digelar.
Ibadah syukur penamatan memang dilakukan secara sederhana namun bermakna.
Bahkan Pastor Paroki Santa Theresia, Damianus Pongoh Pr memberikan apresiasi terhadap penampilan anak anak didik. Mulai dari tarian masamper, line dance, drumband yang ikut memeriahkan acara penamatan.
Pastor Damianus yang juga ketua Yayasan Pendidikan Katolik menggaris bawahi peran guru dan orang tua dalam mendidik dan membimbing peserta didik. Sunguh luar biasa peran guru dan orang tua, profesi yang sangat terhormat.
“Hormati guru yang telah menaruh anda pada kehidupan ” Pintanya.
Pastor Damianus mengatakan, SMP Santa Theresia tidak kalah bersaing dengan sekolah lain, dilengkapi sport Hall, bus sekolah dan fasilitas lainnya.
Ikut memberi sambutan ketua komite sekolah keuskupan Manado, Johanes Don Bosco dan kesan mewakili orangtua oleh Dr Johanis Wowor. MSi.
Kepala Sekolah SMP Katolik Santa Theresia Manado, Paula Rumondor S. Pd nemberikan piagam penghargaan kepada sejumlah siswa berprestasi didampingi orangtua masing masing.
Penamatan juga ditandai dengan penyerahan atribut seragam putih biru kepada kepala sekolah oleh perwakilan murid kelas 9.
Acara dipandu oleh dua MC yang tampil gemilang dengan kolaborasi bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.
Hadir 93 lulusan bersama orang tua, kepala TK PAUD, SD Katolik dan SMA setempat. (Meldi S)
Isak Tangis Warnai Ibadah Syukur Penamatan SMP Katolik St. Theresia Manado, Pastor Damianus Apresiasi Peran Guru
Related Posts
Add A Comment