TAHUNA, PROSULUT.Com – Jumpa Pers yang di gelar di Rumah Makan (RM) Sunset, Kelurahan Tidore, Kecamatan Tahuna Timur Kabupaten Kepulauan Sangihe, Selasa (13/6/23), cukup menarik dan cukup alot.
Dalam pertemuan tersebut menghadirkan tiga narasumber di antaranya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Rifai Mahdang, Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Godfriet F. Pella, SP, ME dan Pelaksana Tugas Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Plt Haribaeng.

Adu argumen tercipta saat ketiga Kadis selesai memaparkan materi, justru Rifai Mahdang dikeroyok dengan banyak pertanyaan dari sejumlah Insan Pers, bahkan sempat adu mulut dalam keterkaitan dengan Pengelolaan Pasar, khususnya Trikora.
Mahdang di duga tidak becus urus Pasar Trikora menurut Marthen Singal. “Saya sudah telusuri semua pengguna pasar yang ada di Trikora dan ternyata di sana ada yang tidak beres, satu orang pengguna pasar (pedagang) memiliki dua sampai sembilan kios bahkan lebih dari itu. Mirisnya lagi ada pedagang yang tidak kebagian tempat, padahal sebelum di bongkar pedagang ini berjualan di pasar Trikora,” tegas Singal.
Lain lagi menurut wartawan Senior Anto Sengala, Kalau Disperindag terbentur masalah Regulasi (aturan) dalam menata pasar kenapa harus di bangun?
“Mohon maaf sebelumnya pak Kadis, kalau tadi sempat berkata kami (Disperindag) kekurangan Regulasi untuk mengatasi persoalan pasar Trikora kenapa di tempat – tempat atau Daerah – Daerah lain bisa? penataan pasarnya bahkan lebih baik, kalau tidak mampu mengelola pasar di Sangihe ini lebih baik mundur dan di gantikan oleh kadis lain yang bisa,” sembur Anto wartawan yang terkenal vokal ini.
Pernyataan ini langsung di tepis Mahdang. Mrnurutnya kalimat ini di pelintir. “Maksud saya adalah kekurangan regulasi dalam kebersihan dan keamanan di pasar, yang tidak di atur dalam Perda No 5 Tahun 2010, sehingga kami memfasilitasi pedagang dan koordinator pasar untuk bersama mengatur bagaimana caranya mengatasi hal itu,” jelas Mahdang.
Hal ini langsung di tanggapi Ronny Serang sekaligus memberi masukan untuk permasalahan kebersihan dan keamanan. “Menurut saya jalan keluar atas permasalahan ini, harus ada pertemuan kembali antara pihak Disperindag dan pelaku usaha di Trikora untuk membuka benang kusut ini. Masukan saya hendaknya di buat satu Komunitas atau perkumpulan pedagang Trikora untuk mengatur seperti kebersihan, keamanan dan lain – lain,” pungkas Serang.
Hal senada juga di sampaikan oleh Asisten 3 Pemkab Sangihe Ibu Olga Makasidamo. “Saya rasa masukan dari pak Ronny Serang, untuk Kadis Perindag ini sangat bai⁶k. Nanti akan saya sampaikan kepada Ibu Pj Bupati. ( Saat itu Pj Bupati sudah beranjak duluan karena ada agenda lain yang harus Ia hadiri),” sebut Olga.(Anto)