MANADO,PROSULUT.com – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan(Dikbud) Kota Manado Dr. Deysie Lumowa, M.Pd mengapresiasi kegiatan projek ke-2 sekolah penggerak SD Negeri 115 Manado.
Kegiatan yang dilaksanakan di halaman sekolah tersebut mengambil tema, Melalui literasi digital, kita kembangkan ketrampilan abad 21 berbasis budaya Indonesia maju, yang melibatkan seluruh peserta didik bersama seluruh guru serta orangtua siswa, Rabu (25/5/2022).
Hadir dalam kegiatan selain Lumowa adalah Sekretaris Disdikbud Steven Tumiwa, M.Pd, Korwas Flora Saroinsong, Kabid Pembinaan SD Triana Alamas, Kasikur SD, Kepala Seksi SD Bersama Widyaprada, Hofi Timpalen, M.PD, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulut dan Tim Pokja Manajemen Oprasional (PMO) Kota Manado serta Kepala Sekolah Gugus 3 Kecamatan Paal dua.
Lumowa sangat berterima kasih kepada Kepala Sekolah Altje Walukow yang dapat mengubah SD Negeri 115 Manado, hingga menjadi sekolah penggerak.
Kepala Sekolah seperti inilah, menurut Lumowa, yang patut dicontohi, yang punya dedikasih yang tinggi sehingga semua diubahkannya. Jika tidak punya dedikasi tinggi, jelas sekolah ini tidak akan ada perkembangan atau perubahan.
“Kepala sekolah seperti inilah yang dicari oleh pemerintah. Ketika ditempatkan di sekolah, pasti punya ide-ide untuk membangun dan inilah yang patut kita syukuri karena semua akan menjadi indah pada waktunya,” ujar Lumowa.
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan hasil karya kreativittas siswa dengan memamerkan hasil kerja nyata yang dilakukan oleh peserta didik serta tari-tarian budaya dari daerah yang ada di Sulut.
Penduduk yang ada di Kota Manado terdiri dari berbagai suku budaya, dari Sabang sampai Merauke berada di Manado.
Kepala SD Negeri 115 Altje Walukow saat dikonfirmasi PROSULUT.com menjelaskan, kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan. “Yang pertama akhir 2021 dan kedua hari ini,” ujar Walukow.
Walukow menjelaskan, sekolah penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju.(jet)