Merasa Terancam ODGJ, Murid SDN 28 Manado Belajar Daring, Kuota Murid Baru SDN 12 Hanya 2 Rombel

Manado, Murid kelas 1-5 SDN 28 Manado kini masih belajar daring dari rumah.
Masalahnya terjadi peristiwa yang dikhawatirkan bakal merugikan murid atau sekolah.
Seorang warga terindikasi ODGJ yang tinggal di lingkungan sekolah berulah akibat kehabisan obat. Padahal ia memegang kartu kuning dari rumah sakit jiwa.
Mereka sudah lama menumpang tinggal di lingkungan sekolah bersama orangtuanya.
Saat habis obat ia sering menganggu saat anak anak belajar.
Ia masuk keluar kelas dan melakukan aksi pengancaman bahkan corat coret di dinding saat murid kelas 6 sedang ikut UAS di hari kedua 06/05.
Akibat aksi tersebut, Plt. Kepala Sekolah SDN 28 Manado, Debby Sumolang, S. Pd, MPd memindahkan tempat ujian di SD GMIM 16 Manado hingga UAS selesai. “Sejak Rabu 7 Mei UAS berlangsung di SD GMIM 16, sementara murid kelas 1-5 me. Ang sedang belajar daring.
Berbagai langkah antisipasi sudah dilakukan pihak sekolah antara lain mendatangi Pemerintah Kelurahan, Dinas Sosial bekerjasama dengan Komite Sekolan dalam rangka mencari solusi agar keluarga yang tinggal di lingkungan sekolah boleh mendapat tempat tinggal yang layak. Apalagi keluarga yang sudah lanjut usia tergolong miskin ekstrim.
Dikatakan Sumolang, hingga kini murid kelas 1-5 masih belajar daring. Sementara guru guru sementara waktu berkantor di SD GMIM 16 Manado.
Masalahnya keluarga belum juga keluar dari lingkungan sekolah padahal sudah ada kesepakatan bersama dengan pihak pihak terkait.
Sumolang mengatakan, ada 36 murid kelas 6 yang kini sudah selesai melaksanakan UAS.
Sementara itu SDN 12 Manado mendapatkan kuota murid baru 2 Rombel. Jumlah tersebut berkurang dibanding tahun lalu yang mencapai 4 Rombel.
“Ini semua dalam rangka pemerataan agar tidak ada sekolah yang kekurangan murid dan yang lain berkelimpahan. ” Kami dukung regulasi ini, ” Ujar Kepsek SDN 12 Manado, Debby Sumolang, S. Pd, M. Pd. . (Meldi S).