MANADO,PROSULUT.COM – Sebanyak 24 peserta didik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) GMIM Pniel Bahu, mengikuti penamatan yang dilangsungkan di aula gereja tersebut, Kamis (22/062023).
Penamatan dengan tema ‘Pniel Children Expo 23’ dihadiri para pendidik, perwakilan dari Balai Guru Penggerak (BGP) Sulawesi Utara (Sulut), Perwakilan dari dinas pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Kota Manado, Ketua Jemaat GMIM Pniel Bahu, orang tua dan seluruh lulusan.
Menariknya, PAUD GMIM Pniel dengan status sekolah penggerak tidak hanya meluluskan peserta lokal, tapi juga dari beberapa daerah luar Sulut, seperti Kalimantan, Papua, Bali dan Makassar.
Kepala Sekolah (Kepsek) PAUD GMIM Pniel Bahu, Susan Stefania Samahati SPd, mengatakan, penamatan tahun merupakan angkatan pertama. Menurut Susan, selain penamatan, dipamerkan juga sejumlah kreasi para siswa dari berbagai bentuk karya.

“Anak – anak yang tamat kali ini datang dari berasal dari Makassar mengikuti onside, satu ikut secara daring dari Bali, dua dari Papua. Sedangkan orang tua ada yang ikut daring, dari Makassar dan Kalimantan,” jelas Susan.
Sementara Kepala Sub Bagian (Kasubag) Umum BGP Sulut, Maasje Kalalo MPd mengatakan, PAUD GMIM Pniel Bahu merupakan salah satu sekolah terbaik dari melibatkan tenaga pendidik profesional.
Kenyataan itu kata Maasje tidak hanya terlihat dari daya kreatif siswa, tapi juga karakter sopan yang ditunjukkan para peserta didik. Karena itu imbau Maasje, apa yang telah dicapai sekolah penggerak PAUD GMIM Pniel Bahu, dapat terus ditingkatkan.

“Sebagai bentuk penerapan perkembangan siswa, ada baiknya mereka (siswa-red) melanjutkan pendidikan di Sekolah Dasar (SD) GMIM 27 Manado. Artinya supaya sikap, daya kreatif dan prestasi siswa dapat terus dikontrol para guru PAUD, karena letak sekolahnya yang berada di satu lingkungan,” ujar Maasje. (jet)