MANADO, PROSULUT.Com – Kepala SD Inpres Malalayang, Dety Ratag mengatakan, prestasi tidak ditentukan oleh kuantitas atau jumlah siswa yang banyak. Tetapi dengan jumlah siswa sedikit pun bisa mencetak prestasi sepanjang menajalankan tugas dan panggilan dengan penuh tanggung jawab, pengabdian dan ketulusan hati.
“Saya sangat bersyukur karena Tuhan menempatkan saya di SD Inpres Malalayang karena sangat dekat dengan tempat tinggal. Hanya butuh waktu dua menit sudah tiba di sekolah,” kata Ratag sembari melempar senyum khasnya.
Ia nampak bersemangat memantau aktivitas anak didik yang sedang praktek olahraga serta para siswa yang sedang menjalakan kegiatan belajar mengajar di ruang kelas.
Selama memimpin SD Inpres Mapanget Barat dengan jumlah siswa 500 lebih, Dety mengaku tidak keberatan dan enjoy saja meskipun jarak tempuh yang cukup jauh dari ujung Malalayang menuju Mapanget Barat yang butuh waktu 30 hingga 60 menit dalam situasi normal di pagi hari.
“Saya enjoy saja meskipun banyak kesulitan, dan begitu dipercayakan pimpinan untuk memimpin SD Inpres Malalayang, saya mengucap syukur karena jarak tempuh yang makin dekat. Saya tidak pernah meminta untuk ditempatkan di SDN Inpres Malalayang,” kata mantan Kepsek SDN 42 Manado ini dengan nada serius.
Pantauan tim APPM, selama memimpin SD Inpres Mapanget Barat, banyak hal yang sudah dilakukan Dety Ratag. Mulai dari adanya kerjasama dengan PT Angkasa Pura untuk bantuan meubeler, rencana renovasi gedung sekolah, penataan lingkungan, pembenahan ruang kelas hingga kantor kepala sekolah serta peningkatan mutu tenaga pendidik.
Bahkan di tangan Dety Ratag, asset SD Inpres Mapanget Barat berhasil direbut menjadi milik Pemkot Manado. Tadinya warga mengkalim milik mereka, tetapi lewat perjuangan di pengadilan, lokasi sekolah kini sah menjadi asset Pemkot Manado.

Kini setelah dipercayakan menjadi kepsek SD Inpres Malalayang, sudah banyak rencana yang akan dilakukannya, mulai pembuatan pintu gerbang sehingga sekolah akan menghadap vew laut.
“Saya akan tetap berinovasi dan berkreasi sesuai kemampuan yang dimiliki. Tidak pandang jumlah siswa banyak atau sedkit, yang penting bisa mencetak prestasi,” tukas Ratag seraya menambahkan, jumlah siswa SD Inpres Malalayang mencapai 315 anak didik.
Terkait ujian sekolah, Dety mengatakan pihaknya sudah melaksanakan ujian praktek dan teori dan semuanya berjalan lancar. “Semua peserta ujian sekolah mengikuti dengan baik dan penuh semangat karena menentukan nasib mereka untuk menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” ujar Dety Ratag.
Dikatakan, jumlah peserta ujian sekolah mencapai 41 siswa, terdiri dari 24 laki laki dan 17 perempuan. “Saat ini mereka sedang praktek olahraga. Sedangkan untuk muatan lokal, terdiri dari Bahasa Ingris,” ungkap Ratag meyakinkan. (Meldi S)