Tumiwa: Acara Penamatan Tidak Dilarang, Pungli Stop
MANADO, PROSULUT.com- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado, Steven Tumiwa, M.Pd mengatakan, pihaknya tidak pernah melarang pihak sekolah untuk mengadakan acara penamatan. Yang dilarang adalah jika ada pungutan liar sesuai dengan edaran Walikota Manado, Andrei Angou.
“Kami tidak pernah melarang sekolah membuat acara penamatan siswa, tetapi yang dilarang adalah melakukan pungutan liar,” ujar Stevern Tumiwa ketika menjawab pertanyaan wartawan terkait polemic yang terjadi di semua sekolah baik SD maupun SMP, terutama sekolah negeri.
Ditemui di ruang kerjanya, Senin 5 Juni 2023, Tumiwa mengatakan, banyak sekali keluhan yang kami terima terutama dari orang tua yang menginginkan anaknya diperlakukan dengan baik melalui acara penamatan.
Pantauan tim APPM di sejumlah sekolah menunjukkan, kepala sekolah khususnya negeri nampak trauma untuk menggelar acara penamatan setelah ada edaran walikota tentang larangan pungutan liar. Sementara pihak orang tua mendesak harus ada acara penamatan, sementara kepala sekolah dilematis karena kuatir akan adanya pungutan liar.
Dengan demikian, sejumlah sekolah pun memberanikan diri megadakan acara penamatan. Namun tugas sekolah hanya sampai pada pengumuman kelulusan, sementara acara penamatan diserahkan kepada orang tua/komite sekolah.
Lebih jauh Kepala Dinas Steven Tumiwa mengatakan, soal penamatan tidak ada larangan, setelah pengumuman kelulusan silahkan pihak sekolah dan orang tua murid berkreasi. “Kalau soal bawa makanan dan makan bersama, itu tidak masalah. Yang penting tidak ada yang namanya pungutan liar,” tegasnya.
Terpantau proses penamatan sudah dilaksanakan oleh beberapa satuan Pendidikan TK/PAUD/ Bahkan penamatan sekolah swasta digelar di sebuah hotel berbintang. Sementara sekolah negeri trauma dengan yang Namanya penamatan. (meldi s/Jet)